Dibawah Kabut Kehampaan
Kesendirian ditepi jalan, jejak kaki berbekas pada kenangan
Terngiangnya suara merdu gadis pujaan yang kini hilang entah kemana
Kala itu awan mendung menyelimuti seraya angin topan pun bergemuru dalam diri
Kemudian kabut dimana-mana tak kenal waktu dan tempat
Bersemayam, jauh pada kehampaan masa
Kehilangan, ku rasakan detak jantung berhenti saat tubuh kaku terkapar diatas angan-angan cinta
Tanah Flores, Zulhaji Ismail
Komentar
Posting Komentar