LAKUNA
Keheningan terasa sangat
nyata
Di kala malam menyepi
pada telaga
Kerinduan pun mengikuti
bayang-bayang rasa
Seketika ke-absurd-an pun
mengelilingi jiwa.
Lakuna, Kini berada pada
langit tanpa atap
Pada mereka yang meratap
tanpa harap
Mereka yang larut dalam
buih-buih batara
Terapung diatas cakrawala
Kini bunyi kidung di
garis khatulistiwa
Meliuk-liuk punggung
sampai pinggul
Merebah aroma semerbak
batara, abdi diperkosa hingga batas kulminasi
Sehingga meruntuhkan
keyakinan tentang rasa
Laksana surga yang
dibakar
Hanya tersisa puing-puing
rindu berserakan.
Tanah Andalas, Zulhaji Ismail
Ajiibbb 👍👍👍
BalasHapus